Rabu, 29 November 2023

Menjaga Kebersihan Diri dan Meningkatkan Kreativitas Anak

Menjaga Kebersihan Diri dan Meningkatkan Kreativitas Anak


Pada Pembelajaran Basa Sunda dan Lingkungan, siswa kelas 1 juga diajarkan untuk menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri merupakan langkah awal mewujudkan pola hidup sehat. Konsep perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan di sekolah akan menjadi sebuah pembiasaan dan memberikan pehamaham kepada anak-anak yang ke depannya akan berdampak baik untuk dirinya dan lingkungan.

Pada hari Selasa, anak-anak kelas 1A belajar mengenai kebersihan diri salah satunya menjaga kebersihan rambut. Anak-anak diberikan pembelajaran mengenai apa saja permasalahan pada rambut dan kulit kepala, juga cara memberihkan dan merawat rambut. 

Dengan menjaga kebersihan rambut maka anak-anak akan terhindar dari permasalahan seperti kulit kepala gatal, bau tidak sedap, rumbut rontok dan sebagainya yang dapat mengganggu aktivitas belajar anak di sekolah.

Pembelajaran diakhiri dengan membuat kreasi rambut, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan juga melatih motorik halus anak dengan menggunting dan menempel sehingga anak menjadi terlatih dan membantu memudahkan proses menulis. 








Senin, 20 November 2023

Ngamumule Budaya Sunda Lewat Kabaya Sunda

Ngamumule Budaya Sunda Lewat Kabaya Sunda



Kegiatan Kabaya Sunda kembali diadakan di SD Juara Bandung. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan Kabaya Sunda tahun ini dilaksanakan selama tiga hari dengan dua kegiatan yang berbeda. Kegiatan Kabaya Sunda tahun ini terbagi menjadi dua, yaitu Literasi Budaya Sunda dan Penampilan Kaulinan Budaya Sunda.

Kegiatan Literasi budaya sunda berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 14 dan 15 November 2023. Pada kegiatan literasi ini, anak-anak menampilkan projek literasi yang telah dibuatnya. Ada yang menampilkan hasil makanan khas sunda buatannya sendiri, menyanyikan lagu pupuh di depan orang tua, memperkenalkan parabot yang ada di lingkungan sekitar dengan Bahasa sunda, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Namun, yang paling ditunggu-tunggu dari kegiatan Literasi Budaya Sunda di tahun ini adalah bazzar makanan khas sunda. Pada bagian ini, anak-anak bertugas dari membuat hingga menjual makanan khas sunda. Makanan yang dibuat dan dijual beraneka ragam, mulai dari makanan khas sunda yang biasa mereka temui hingga makanan yang belum pernah ditemui sama sekali. Saking antusiasnya, hanya dengan hitungan detik makanan yang dijual ludes habis terjual. Anak-anak pun bergembira menyantap makanan yang dibelinya. 

Terakhir, sampai lah kita pada penghujung acara atau acara puncak dari Kabaya Sunda itu sendiri, yaitu Penampilan Kaulinan Budaya Sunda. Acara dimulai dengan penampilan senin khas sunda seperti kuda lumping, tari merak, jampana, sisingan, hingga pencak silat. Setelah itu, setiap kelas secara bergiliran menampilkan kaulinan budaya sunda yang sudah dilatihnya selama kurang lebih sebulan penuh. Acara pun kemudia ditutup dengan special performance dari guru-guru SD Juara Bandung yang menampilkan nyanyian Bandung karya Yura Yunita. 

Dari opening acara, penonton menonton dengan sangat antusias. Energi positif yang dimiliki oleh penonton pun membuat anak-anak yang akan tampil menjadi lebih semangat. Semangat yang dihasilkan baik dari penonton maupun anak-anak yang tampil membuat acara Kabaya Sunda tahun ini berjalan dengan meriah dan sukses.


















Senin, 02 Oktober 2023

STIMULASI MOTORIK HALUS ANAK DENGAN KOLASE

STIMULASI MOTORIK HALUS ANAK DENGAN KOLASE


Oleh : Siti Rokhmawati, S.Pd.

Pada pembelajaran Seni Budaya hari Rabu, anak-anak kelas 1B bersama Bu Deca dan Bu Rokhma melakukan kegiatan merobek dan menempel kertas sehingga membentuk gambar buah apel yang biasa dikenal dengan kolase. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan potongan bahan-bahan seperti kertas, kain, biji-bijian, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar dengan kreativitas serta imajinasi masing-masing anak.

Kegiatan merobek dan menempel ini dilakukan dengan tujuan untuk mengasah/menstimulasi motorik halus anak karena otot-otot jari, koordinasi saraf mata-tangan, dan otak semuanya terlibat. Sehingga kemampuan dalam menulis dan konsentrasi belajar anakpun dapat meningkat.

Banyak sekali pertanyaan dan pernyataan yang kritis dari anak-anak, seperti “Bu, warna kertas lipatnya harus warna apa?”, “aku mau pakai kertas yang pink boleh, Bu?”, “Bu kok warna kertasnya warna-warni? Bukannya apel warnanya merah ya?” dan sebagainya.

Anak-anak kelas 1B menyukai kegiatan ini, terlihat dari semangat dan antusias mereka dan menghasilkan kolase yang bagus dan rapi.